1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

Mendikbud Nadiem Pamit dan Titip Lanjutkan Merdeka Belajar

Detik News
2 Mei 2024

Dalam upacara Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim pamit dan menitipkan untuk melanjutkan Merdeka Belajar.

https://p.dw.com/p/4fPVD
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim
Mendikbudristek Nadiem Makarim menitipkan program Merdeka BelajarFoto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Thomas

Setiap tahunnya, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diawali dengan upacara peringatan yang dilaksanakan seluruh lembaga pendidikan baik tingkat sekolah, perguruan tinggi, pemerintah daerah hingga nasional.

Pelaksanaan upacara Hardiknas ini diatur dalam pedoman yang telah diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Upacara diselenggarakan secara luring pada lembaga masing-masing pada Kamis, 2 Mei 2024 dimulai pukul 07.30 waktu setempat.

Mengambil tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar", Hardiknas 2024 merupakan momen tahun kelima bagi Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengawal pendidikan di Indonesia. Sosok yang akrab dipanggil Mas Menteri ini resmi dilantik sebagai menteri pendidikan pada 23 Oktober 2019, dan akan menyelesaikan masa jabatannya pada 2024.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Dengan mencanangkan kebijakan "Merdeka Belajar", Nadiem mencoba mendobrak keterbatasan yang dialami oleh seluruh pelajar Indonesia. Melalui pidatonya pada upacara Hardiknas 2024, Nadiem mengenang perjalanan Merdeka Belajar selama lima tahun lamanya.

"Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia," tutur Nadiem.

Nadiem menambahkan, mengubah sistem yang sangat besar bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan dan perjuangan yang harus dihadapi.

"Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi," kenang Nadiem mereview perjalanan Merdeka Belajar.

Meski demikian, dampak pandemi mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.

"Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat," lanjutnya.

Di tahun terakhir sebagai Mendikbudristek, Nadiem mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan yang mendukung gerakan Merdeka Belajar. Nadiem juga menitipkan agar Merdeka Belajar dilanjutkan.

"Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan," tandas Nadiem. (pkp)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Hardiknas 2024: Mendikbud Nadiem Pamit dan Titip Lanjutkan Merdeka Belajar